Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke-79 mengusung tema “Jawa Timur Bersatu, Bersama untuk Maju” di lapangan belakang Pemkab Kediri, Sabtu (12/10/2024).
Bertindak sebagai inspektur upacara Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, selain itu bertugas sebagai komandan upacara Camat Wates, Subur Widono, hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, jajaran Forkopimda, ASN Pemkab Kediri, serta Kepala Desa se-Kabupaten Kediri.
Menyampaikan sambutan dari Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono dalam amanatnya Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso mengatakan, Jawa Timur terus menunjukkan kemajuan pesat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan, Jawa Timur kini menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia, berkat kerja keras dan sinergi semua elemen masyarakat.
"Bahwa angka kemiskinan di Jawa Timur berhasil ditekan hingga mencapai 9,79 persen pada Maret 2024. Kontribusi ini menjadi sangat penting, karena menyumbang 30,34 persen terhadap penurunan kemiskinan secara nasional," ucapnya.
Heru melanjutkan bahwa Jawa Timur juga terus memperkuat posisinya sebagai pusat desa mandiri. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2020, jumlah desa mandiri meningkat signifikan hingga mencapai 4.019 desa pada tahun 2024, naik 43,54 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Ini membuktikan bahwa pembangunan desa-desa di Jawa Timur telah berhasil mengurangi ketergantungan pada pusat, sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi di wilayah pedesaan,” lanjutnya.
Heru juga menyoroti peningkatan realisasi investasi di Jawa Timur, yang tumbuh sebesar 14,3 persen pada triwulan II 2024. Sektor pertanian tetap menjadi andalan provinsi ini, menjaga posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Sektor kesehatan juga mengalami peningkatan kualitas layanan melalui Universal Health Coverage (UHC), yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Jatim berhasil mengukuhkan diri sebagai pusat pendidikan nasional. Dengan 795 perguruan tinggi serta 1.508 lembaga pendidikan menengah, Jawa Timur menampung lebih dari 1,3 juta siswa aktif. Hal ini turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah tersebut.
“Kita tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah dicapai. Prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun provinsi kita menjadi lebih baik lagi,” pesan Heru Wahono Santoso.